Permintaan Uang menurut J.M. Keynes : Sejumlah uang yang diminta masyarakat untuk keperluan transaksi, berjaga-jaga, juga untuk spekulasi di dalam sebuah perekonomian.
Ide dasar Keynes :
Karakteristik Ekonomi Klasik :
1. Landasan teorinya berdasarkan hukum “Say” yang menyatakan penawaran akan menciptakan permintaan;
2. Perekonomian akan berada dibawah full employment;
3. Harga umum bersifat fleksibel;
4. Setiap aktifitas produksi akan berdampak pada peningkatan output dan peningkatan penghasilan pemilik faktor-faktor dengan nilai yang sama;
5. Semua penghasilan dibelanjakan dipasar barang;
6. Tidak perlu intervensi pemerintah;
7. Informasi pasar sempurna dan alokasi sumber ekonomi berjalan secara efisien dan produktif.
Jenis Uang
1. Operasi Pasar Terbuka : cara mengendalikan uang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah.
2. Diskonto : pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat suku bunga bank sentral pada bank umum
3. Rasio Cadangan Wajib : mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah.
Tujuan Bank Sentral dalam menjalankan kebijakan moneter sesuai dg tujuan ekonomi makro, yaitu :
1. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
2. Penggunaan tenaga kerja yang tinggi
3. Stabilitas harga
4. Stabilitas suku bunga
5. Stabilitas pasar keuangan
6. Stabilitas pasar nilai tukar
Prinsip2 dalam penyusunan statistik uang beredar :
1. Menyusun neraca analitis moneter (Bank Sentral : Neraca otoritas moneter)
2. Menyusun neraca analitis moneter dr gabungan bank umum
3. Menyusun neraca sistem moneter yaitu mengkonsolidasikan Neraca Analitis Otoritas Moneter dan neraca analitis gabungan bank umum
Suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterimatiap tahun dibagi dg jumlah pinjaman. (Karl dan Fair 2001:635)
Suku bunga adalah harga dari pinjaman (Sunariyah 2004:80)
Faktor penentu suku bunga (menurut Edward dan Khan) dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Internal : Pendapatan nasional, jumlah uang beredar, dan ekspektasi inflasi.
2. Eksternal : Jumlah suku bunga luar negeri dan ekspektasi perubahan nilai tukar valuta asing
Suku bunga dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Suku bunga nominal : rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjamkan.
2. Suku bunga riil : rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjamkan.
Tingkat suku bunga : harga yang dikeluarkan debitur untuk mendorong seorang kreditur memindahkan sumber daya (uang) mereka, akan tetapi uang yang dikeluarkan debitur mempunyai kemungkinan adanya kerugian berupa resiko tidak diterimanya tingkat bunga tertentu.
Teori Suku Bunga
1. Teori Klasik
Teori tingkat suku bunga merupakan teori permintaan penawaran terhadap tabungan. Teori ini membahas tingkat suku bunga sebagai suatu faktor pengimbang antara permintaan dan penawaran daripada investable fund yg bersumber dari tabungan.
2. Teori Hicks
Tingkat bunga berada dlm keseimbangan perekonomian bila tingkat bunga memenuhi keseimbangan sektor moneter dan sektor riil. Teori ini merupakan teori gabungan dari pendapat klasik dan keynesian, dimana bunga kana timbul karna uang bersifat produktif, artinya bila seseorang memiliki dana maka mereka dapat menambah alat produksinya agar keuntungan yang diperoleh meningkat.
3. Teori Keynesian
Tingkat bunga semata-mata merupakan fenomena moneter dimana pembentukannya terjadi di pasar uang, artinya tingkat suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang.
Dalam Teori Keynes, ada 3 Motif yang mendasari permintaan uang masyarakat, yaitu :
a. Keperluan transaksi : motif memegang uang untuk transaksi sehari-hari. Besarnya uang tergantung pada besarnya pendapatan.
b. Keperluan berjaga2 : motif memegang uang karena adanya ketidakpastian mengenai masa datang.
c. Keperluan Spekulasi : motif memegang uang untuk keperluan spekulasi dan mencari keuntungan sebagaimana motif berjaga2. Motif ini timbul akibat adanya ketidakpastian di masa yang akan datang.
Jenis Investasi yang dikembangkan :
1. Uang merupakan kekayaan yg paling likuid karna uang mempunyai kemampuan untuk membeli setiap saat.
2. Obligasi tidak dapat membeli sesuatu kecuali diubah dulu ke dalam bentuk uang tunai.
Jenis suku bunga :
1. Suku bunga tetap : suku bunga pinjaman tsb tidak berubah sepanjanh masa kredit.
2. Suku bunga mengambang : suku bunga yg berubah-ubah selama masa kreditberlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu. Perhitungannya dg cara menambahkan margin terhadap kurs referensi.
Fungsi Suku Bunga
1. Sebagai daya tarik untuk penabung yang mempunyai daya lebih untuk diinvestasikan
2. Sebagai alat moneter dalam rangka pengendalian penawaran dan permintaan uang yang beredar
3. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengatur sirkulasi keuangan dalam suatu sistem perekonomian.
Hedging : Tindakan pihak tertentu untuk menghiindari kerugian akibat kemungkinan terjadinya perubahan kurs valas dimasa yang akan datang.
Ketentuan kurs tetap
1. setiap orang boleh membuat dan melebur uang emas
2. pemerintah sanggup membeli atau menjual emas dalam jumlah yang tidak terbatas
3. standar emas kurs mata uang suatu negara terhadap negara lain ditentukan oleh emas.
Sistem Kurs Mengambang terjadi apabila mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain dibiarkan tarik menarik oleh kekuatan pasar. Keuntungan dari sistem ini yaitu tingkat kurs yang berlaku selalu sama dg tingkat kurs keseimbangan antara jumlah devisa yg masuk dg jumlah devisa yg keluar.
Kurs Mengambang dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Clean Float, pemerintah tidak sama sekali campur tangan dalam menentukan kurs
2. Dirty Float, pemerintah secara aktif ikut berusaha menstabilkan kurs valas.
Usaha untuk menstabilkan kurs :
1. Menetapkan perbandingan dolar dg emas
2. Nilai mata uang negara lain ditentukan berdasarkan perbandingan emas dg dolar
3. Negara lain hanya dapat merubah kurs valutanya dengan persetujuan IMF
4. Masing2 anggota membayar suatu jatah uang dalam bentuk emas sejumlah 25% dalam bentuk mata uang sebanyak 75%.
Kebijakan BI terhadap stabilisasi nilai tukar rupiah
1. Menerapkan kebijakan moneter melalui OPT
2. Melakukan sterilisasi dg memasok valas ke pasar
3. Pengawasan langsung kepada bank valas terbesar
4. Pemantauan rekening vostro
5. Non Internasionalisasi rupiah dengan cara membatasi aliran rupiah ke luar negeri dan mendorong transaksi antar bank domestik.
Faktor yang mempengaruhi penerapan sistem nilai tukar di Indonesia
1. Tingkat keterbukaan ekonomi suatu negara
2. Tingkat kemandirian dalam melaksanakan kebijakan ekonomi
3. Aktivitas perekonomian suatu negara
Faktor penyebab perubahan nilai tukar rupiah
1. Perubahan cita rasa masyarakat
2. Kualitas barang
3. Perubahan harga barang ekspor dan impor
Fungsi Bursa Valas
1. Kurs Jual : Kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk menjual 1 unit mata uang asing ttt.
2. Kurs Beli : Kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk membeli 1 unit mata uang asing ttt.
3. Kurs Tengah : rata-rata dari harga kurs jual dan kurs beli.
Neraca Pembayaran : suatu catatan yg disusun secara sistematis sebagai pembukuan nasional yang terdiri dari segala interaksi ekonomi internasional antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam periode tertentu.
Transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah arus masuk valuta, valuta dibagi menjadi 2 :
1. Valuta masuk : transaksi yang mendatangkan valas, yang merupakan suatu peningkatan daya beli eksternal atau sumber dana.
2. Valuta keluar : transaksi pengeluaran yang membutuhkan valas, yang merupakan suatu penurunan daya beli eksternal atau penggunaan data.
Komponen Neraca Pembayaran
1. Transaksi berjalan : bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran jangka pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa).
2. Neraca modal : bagian dari neraca pembayaran yang mencerminkan perubahan dalam kepemilikan asset jangka pendek dan jangka panjang.
3. Cadangan devisa negara : mengukur perubahan2 dalam cadangan internasional yang dimiliki oleh otoritas keuangan suatu negara.
Fungsi Neraca Pembayaran
1. Mengambil langkah2 di bidang ekonomi (ekspor-impor, hubungan utang-piutang dan penanaman modal)
2. Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiskal
3. Mengetahui hubungan ekonomi internasional
4. Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional.
Manfaat Neraca Pembayaran
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah di bidang ekonomi
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan dibidang moneter dan fiskal
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional.
Defisit atau Surplus yang terjadi pada suatu negara disebabkan oleh :
1. Stok nasional
2. Pinjaman akomodatif
3. Defisit total
4. Surplus total
Dampak neraca pembayaran terhadap kegiatan ekonomi suatu negara :
1. Perubahan terhadap kurs devisa
2. Perubahan terhadap harga
3. Perubahan terhadap tingkat pendapatan
4. Perubahan terhadap tingkat bunga
Lalu lintas modal mencatat 2 transaksi :
1. Aliran modal pemerintah : biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara2 asing yang diberikan kepada pemerintah atau badan2 pemerintah. Ex: pinjaman untuk membangun irigasi.
2. Aliran modal swasta, dibedakan dlm 3 jenis:
- Investasi langsung : investasi untuk mengembangkan perusahaan.
- Investasi portofolio : investasi dalam bentuk membeli saham2 di negara lain.
- Amortasi : pembelian kembali saham2 atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara2 lain.
Ide dasar Keynes :
- Ingin membangun teori umum
- uang dipandang sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai
- teori suku bunga
- peranan investasi menekankan peluang kerja
- aspek psikologis, ketidakrasionalan yang menyebabkan ketidakstabilan
- ada gula ada semut (hukum Say), penawaran akan mencapai permintaan
- mekanisme suku bunga merupakan mekanisme untuk memperbaiki kesamaan tabungan dan investasi.
Karakteristik Ekonomi Klasik :
1. Landasan teorinya berdasarkan hukum “Say” yang menyatakan penawaran akan menciptakan permintaan;
2. Perekonomian akan berada dibawah full employment;
3. Harga umum bersifat fleksibel;
4. Setiap aktifitas produksi akan berdampak pada peningkatan output dan peningkatan penghasilan pemilik faktor-faktor dengan nilai yang sama;
5. Semua penghasilan dibelanjakan dipasar barang;
6. Tidak perlu intervensi pemerintah;
7. Informasi pasar sempurna dan alokasi sumber ekonomi berjalan secara efisien dan produktif.
Jenis Uang
- Uang Kartal : alat pembayaran yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari (Logam dan Kertas)
- Uang Giral : tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis, dan aman.
- Otoritas moneter mempunyai peran utama sebagai sumber awal dari terciptanya uang beredar
- Otoritas moneter merupakan sumber penawaran uang kartal untuk memenuhi permintaan akan uang tsb dari masyarakat, serta sebagai sumber penawaran uang yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan (cadangan bank)
- Uang kartal dan cadangan bank merupakan sumber terciptanya unsur dari uang beredar yang disebut dg uang inti atau uang primer
- Lembaga keuangan yg terdiri dari bank2 dan LKBB lainnya (kantor pos giro, lembaga investasi, perusahaan asuransi, dll) sebagai sumber penawaran uang giral, deposito berjangka, simpanan tabungan, dan aktiva keuangan lain yang diminta masyarakat yg disebut sbg uang sekunder.
- Kebijakan Moneter Ekspansif : suatu kebijakan yg dilakukan untuk menambah jumlah uang yang beredar.
- Kebijakan Moneter Kontraktif : suatu kebijakan yg dilakukan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar (kebijakan uang ketat)
1. Operasi Pasar Terbuka : cara mengendalikan uang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah.
2. Diskonto : pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat suku bunga bank sentral pada bank umum
3. Rasio Cadangan Wajib : mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah.
Tujuan Bank Sentral dalam menjalankan kebijakan moneter sesuai dg tujuan ekonomi makro, yaitu :
1. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
2. Penggunaan tenaga kerja yang tinggi
3. Stabilitas harga
4. Stabilitas suku bunga
5. Stabilitas pasar keuangan
6. Stabilitas pasar nilai tukar
Prinsip2 dalam penyusunan statistik uang beredar :
1. Menyusun neraca analitis moneter (Bank Sentral : Neraca otoritas moneter)
2. Menyusun neraca analitis moneter dr gabungan bank umum
3. Menyusun neraca sistem moneter yaitu mengkonsolidasikan Neraca Analitis Otoritas Moneter dan neraca analitis gabungan bank umum
Suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterimatiap tahun dibagi dg jumlah pinjaman. (Karl dan Fair 2001:635)
Suku bunga adalah harga dari pinjaman (Sunariyah 2004:80)
Faktor penentu suku bunga (menurut Edward dan Khan) dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Internal : Pendapatan nasional, jumlah uang beredar, dan ekspektasi inflasi.
2. Eksternal : Jumlah suku bunga luar negeri dan ekspektasi perubahan nilai tukar valuta asing
Suku bunga dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Suku bunga nominal : rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjamkan.
2. Suku bunga riil : rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjamkan.
Tingkat suku bunga : harga yang dikeluarkan debitur untuk mendorong seorang kreditur memindahkan sumber daya (uang) mereka, akan tetapi uang yang dikeluarkan debitur mempunyai kemungkinan adanya kerugian berupa resiko tidak diterimanya tingkat bunga tertentu.
Teori Suku Bunga
1. Teori Klasik
Teori tingkat suku bunga merupakan teori permintaan penawaran terhadap tabungan. Teori ini membahas tingkat suku bunga sebagai suatu faktor pengimbang antara permintaan dan penawaran daripada investable fund yg bersumber dari tabungan.
2. Teori Hicks
Tingkat bunga berada dlm keseimbangan perekonomian bila tingkat bunga memenuhi keseimbangan sektor moneter dan sektor riil. Teori ini merupakan teori gabungan dari pendapat klasik dan keynesian, dimana bunga kana timbul karna uang bersifat produktif, artinya bila seseorang memiliki dana maka mereka dapat menambah alat produksinya agar keuntungan yang diperoleh meningkat.
3. Teori Keynesian
Tingkat bunga semata-mata merupakan fenomena moneter dimana pembentukannya terjadi di pasar uang, artinya tingkat suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang.
Dalam Teori Keynes, ada 3 Motif yang mendasari permintaan uang masyarakat, yaitu :
a. Keperluan transaksi : motif memegang uang untuk transaksi sehari-hari. Besarnya uang tergantung pada besarnya pendapatan.
b. Keperluan berjaga2 : motif memegang uang karena adanya ketidakpastian mengenai masa datang.
c. Keperluan Spekulasi : motif memegang uang untuk keperluan spekulasi dan mencari keuntungan sebagaimana motif berjaga2. Motif ini timbul akibat adanya ketidakpastian di masa yang akan datang.
Jenis Investasi yang dikembangkan :
1. Uang merupakan kekayaan yg paling likuid karna uang mempunyai kemampuan untuk membeli setiap saat.
2. Obligasi tidak dapat membeli sesuatu kecuali diubah dulu ke dalam bentuk uang tunai.
Jenis suku bunga :
1. Suku bunga tetap : suku bunga pinjaman tsb tidak berubah sepanjanh masa kredit.
2. Suku bunga mengambang : suku bunga yg berubah-ubah selama masa kreditberlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu. Perhitungannya dg cara menambahkan margin terhadap kurs referensi.
Fungsi Suku Bunga
1. Sebagai daya tarik untuk penabung yang mempunyai daya lebih untuk diinvestasikan
2. Sebagai alat moneter dalam rangka pengendalian penawaran dan permintaan uang yang beredar
3. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengatur sirkulasi keuangan dalam suatu sistem perekonomian.
Hedging : Tindakan pihak tertentu untuk menghiindari kerugian akibat kemungkinan terjadinya perubahan kurs valas dimasa yang akan datang.
Ketentuan kurs tetap
1. setiap orang boleh membuat dan melebur uang emas
2. pemerintah sanggup membeli atau menjual emas dalam jumlah yang tidak terbatas
3. standar emas kurs mata uang suatu negara terhadap negara lain ditentukan oleh emas.
Sistem Kurs Mengambang terjadi apabila mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain dibiarkan tarik menarik oleh kekuatan pasar. Keuntungan dari sistem ini yaitu tingkat kurs yang berlaku selalu sama dg tingkat kurs keseimbangan antara jumlah devisa yg masuk dg jumlah devisa yg keluar.
Kurs Mengambang dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Clean Float, pemerintah tidak sama sekali campur tangan dalam menentukan kurs
2. Dirty Float, pemerintah secara aktif ikut berusaha menstabilkan kurs valas.
Usaha untuk menstabilkan kurs :
1. Menetapkan perbandingan dolar dg emas
2. Nilai mata uang negara lain ditentukan berdasarkan perbandingan emas dg dolar
3. Negara lain hanya dapat merubah kurs valutanya dengan persetujuan IMF
4. Masing2 anggota membayar suatu jatah uang dalam bentuk emas sejumlah 25% dalam bentuk mata uang sebanyak 75%.
Kebijakan BI terhadap stabilisasi nilai tukar rupiah
1. Menerapkan kebijakan moneter melalui OPT
2. Melakukan sterilisasi dg memasok valas ke pasar
3. Pengawasan langsung kepada bank valas terbesar
4. Pemantauan rekening vostro
5. Non Internasionalisasi rupiah dengan cara membatasi aliran rupiah ke luar negeri dan mendorong transaksi antar bank domestik.
Faktor yang mempengaruhi penerapan sistem nilai tukar di Indonesia
1. Tingkat keterbukaan ekonomi suatu negara
2. Tingkat kemandirian dalam melaksanakan kebijakan ekonomi
3. Aktivitas perekonomian suatu negara
Faktor penyebab perubahan nilai tukar rupiah
1. Perubahan cita rasa masyarakat
2. Kualitas barang
3. Perubahan harga barang ekspor dan impor
Fungsi Bursa Valas
- Mentransfer daya beli dari suatu mata uang asing ttt kepada mata uang asing lainnya
- Penyediaan kredit bagi keperluan negara yang memerlukan perdagangan luar negeri
- Menyediakan fasilitas pertanggungan pembatasan resiko valas
1. Kurs Jual : Kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk menjual 1 unit mata uang asing ttt.
2. Kurs Beli : Kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk membeli 1 unit mata uang asing ttt.
3. Kurs Tengah : rata-rata dari harga kurs jual dan kurs beli.
Neraca Pembayaran : suatu catatan yg disusun secara sistematis sebagai pembukuan nasional yang terdiri dari segala interaksi ekonomi internasional antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam periode tertentu.
Transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah arus masuk valuta, valuta dibagi menjadi 2 :
1. Valuta masuk : transaksi yang mendatangkan valas, yang merupakan suatu peningkatan daya beli eksternal atau sumber dana.
2. Valuta keluar : transaksi pengeluaran yang membutuhkan valas, yang merupakan suatu penurunan daya beli eksternal atau penggunaan data.
Komponen Neraca Pembayaran
1. Transaksi berjalan : bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran jangka pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa).
2. Neraca modal : bagian dari neraca pembayaran yang mencerminkan perubahan dalam kepemilikan asset jangka pendek dan jangka panjang.
3. Cadangan devisa negara : mengukur perubahan2 dalam cadangan internasional yang dimiliki oleh otoritas keuangan suatu negara.
Fungsi Neraca Pembayaran
1. Mengambil langkah2 di bidang ekonomi (ekspor-impor, hubungan utang-piutang dan penanaman modal)
2. Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiskal
3. Mengetahui hubungan ekonomi internasional
4. Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional.
Manfaat Neraca Pembayaran
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah di bidang ekonomi
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan dibidang moneter dan fiskal
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional.
Defisit atau Surplus yang terjadi pada suatu negara disebabkan oleh :
1. Stok nasional
2. Pinjaman akomodatif
3. Defisit total
4. Surplus total
Dampak neraca pembayaran terhadap kegiatan ekonomi suatu negara :
1. Perubahan terhadap kurs devisa
2. Perubahan terhadap harga
3. Perubahan terhadap tingkat pendapatan
4. Perubahan terhadap tingkat bunga
Lalu lintas modal mencatat 2 transaksi :
1. Aliran modal pemerintah : biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara2 asing yang diberikan kepada pemerintah atau badan2 pemerintah. Ex: pinjaman untuk membangun irigasi.
2. Aliran modal swasta, dibedakan dlm 3 jenis:
- Investasi langsung : investasi untuk mengembangkan perusahaan.
- Investasi portofolio : investasi dalam bentuk membeli saham2 di negara lain.
- Amortasi : pembelian kembali saham2 atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara2 lain.
No comments:
Post a Comment